AKU
Kalau sampai waktuku
Aku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedan itu
Aku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Aku mau hidup seribu tahun lagi
2. PUISI KONTEMPORER SINGKAT
TANAH AIR MATA
Oleh : (Sutardji Calzoum Bachri)
Tanah airmata tanah tumpah darahku
Mata air airmata kami
Airmata tanah air kami
Mata air airmata kami
Airmata tanah air kami
Di sinilah kami berdiri
Menyanyikan airmata kami
Dibaik gembur subur tanahmu
Kami simpan perih kami
Di balik etelase megah gedung-gedungmu
Kami coba menyanyikan derita kami
Menyanyikan airmata kami
Dibaik gembur subur tanahmu
Kami simpan perih kami
Di balik etelase megah gedung-gedungmu
Kami coba menyanyikan derita kami
Kemanapun melangkah
Kamu pijak air mata kami
Kemanapun terbang
Kamu kan hinggap di airmata kami
Kemanapun berlayar
Kamu arungi airmata kami
Kamu pijak air mata kami
Kemanapun terbang
Kamu kan hinggap di airmata kami
Kemanapun berlayar
Kamu arungi airmata kami
Kamu sudah terkepung
Takkan bisa mengelak
Takkan kemana lagi
Menyerahlah pada kedalaman airmata kami
Takkan bisa mengelak
Takkan kemana lagi
Menyerahlah pada kedalaman airmata kami
3. PUISI ANAK TK SD TENTANG BUNGA
BUNGA MAWAR
Bunga mawar oh bunga mawar
Mekar kau kini
Sangat indah rupamu
Batangmu berduri-duri
Saat kupetik kau menusuk tanganku
Tapi aku tak marah
Karena kau harum merekah
Bunga mawar
Kan kusiram setiap hari
Kan ku jaga sepanjang hari
Sangat indah rupamu
Batangmu berduri-duri
Saat kupetik kau menusuk tanganku
Tapi aku tak marah
Karena kau harum merekah
Bunga mawar
Kan kusiram setiap hari
Kan ku jaga sepanjang hari
Karya: Ni Komang Herawati.Kls.IV,SDN 5 Jungutan,06/03/2015.
4. PUISI BEBAS PENDEK
JERITAN JIWA
Oleh Indah Rachmawati
Ingin ku sudahi saja semua ini,
Rasa ku tak sanggup lagi menahan semuanya,
Hatiku menangis, jiwaku meronta inginkan kebebasan,
Hatiku menangis, jiwaku meronta inginkan kebebasan,
Hidupku terasa terbelenggu oleh ketakutakan dan ketidakberdayaanku untuk melawan semua ini,
Rasa sakit, pedih dan perih kusimpan dalam-dalam di benakku,
Hanya diam, diam, dan diam yang ku bisa,
Rasa sakit, pedih dan perih kusimpan dalam-dalam di benakku,
Hanya diam, diam, dan diam yang ku bisa,
Lewat angin malam ini ku titipkan sebuah do’a tentang jeritan jiwa ini yang menginginkan kebebasan.
5. PUISI PAHLAWAN
PEMUDA UNTUK PERUBAHAN
Indonesiaku menangis
Bahkan Tercabik-cabik
Dengan hebatnya pengusaanya sang korupsi
Tak peduli rakyat menangis
Indonesiaku, Indonesia kita bersama
Jangan hanya tinggal diam kawan
Mari kita bersatu ambil peranan
Sebagai pemuda untuk perubahan
(Puisi Karya Ananda Rezky Wibowo)
0 komentar:
Siapa saja yang telah membuka blog, saya ucapkan terimakasih dan jangan lupa komentar