Biografi Hamengkubuwono I, Tokoh Penting dalam Kesultanan Yogyakarta
Nama lahir : Raden Mas Sujana
Gelar: Sri Sultan Hamengkubuwono I
Tempat Lahir : Kartasura
Tanggal Lahir : 6 Agustus 1717
Warga Negara : Indonesia
Wafat : 24 Maret 1792 di Yogyakarta
Zodiac : Leo
Gelar: Sri Sultan Hamengkubuwono I
Tempat Lahir : Kartasura
Tanggal Lahir : 6 Agustus 1717
Warga Negara : Indonesia
Wafat : 24 Maret 1792 di Yogyakarta
Zodiac : Leo
BIOGRAFI
Ada banyak figur penting dalam sejarah perjuangan Indonesia melawan penjajah. Salah satu sosok penting tersebut adalah Hamengkubuwono I. Ia adalah Pahlawan Nasional yang lahir dengan nama Raden Mas Sujana. Ia dilahirkan di Kartasura pada 6 Agustus 1717. Setelah tumbuh menjadi seorang pria dewasa, ia kemudian diberikan gelar penting Putra Mangkubumi. Ia merupakan tokoh penting di balik terciptanya Kesultanan Yogyakarta. Itulah mengapa ia beserta keturunan berikutnya sangat dihormati oleh rakyatnya.
Di dalam kesultanan tersebut, ia merupakan raja pertama dengan masa pemerintahan cukup lama mulai dari 1755 hingga 1792. Ada beberapa peristiwa penting yang terjadi selama periode kepemimpinannya. Salah satu yang paling diingat adalah perang antara mangkubumi dengan Pakubuwono II dan VOC. Perang tersebut oleh para sejarawan disebut dengan perang Suksesi Jawa III. Ia terkenal di jamannya sebagai keturunan dari Amangkurat IV yang saat pernah menjabat sebagai Raja Kasunan Kartasura.
Banyak yang menganggap dirinya sebagai salah satu sosok raja paling hebat di masanya terutama jika dikaitkan dengan kerajaan mataram. Hamengkubuwono I dicintai oleh rakyatnya sebab ia adalah raja yang penting dalam sejara kesultanan. Di Jogja, ia bisa dibilang sebagai raja terbesar. Andilnya dalam mengalahkan Surakarta juga turut melambungkan namanya. Padahal kala itu, Yogyakarta masih tergolong negeri baru. Tidak sampai disitu, armada perang mereka juga sangat besar, mengalahkan apa yang dimiliki oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie).
VOC punya sejarah kelam dalam hal monopoli aktivitas dagang di kawasan Asia. Ini adalah organisasi bentukan Pemerintah Kolonial Belanda, didirikan tepatnya 20 Maret 1602. Daya tariknya bukan hanya soal bagaimana ia berusaha melawan kesewenang-wenangan VOC, namun ia juga dikenal sebagai sosok yang mencintai keindahan. Ini dibuktikannya lewat Taman Sari Keraton Yogyakarta. Ini merupakan salah satu peninggalan sejarah yang dibuat di masa pemerintahannya.
Sang arsitektur adalah seseorang dari kasultanan yang ternyata punya darah Portugis. Ia bernama Jawa Demang Tegis. Hamengkubuwono I meninggal pada 24 Maret 1792. Raja yang agung ini kemudian mewariskan kekuasaan kepada putranya Raden Mas Sundoro yang juga dikenal Sebagai Sri Sultan Hamengkubuwono II. Untuk mengingat jasa-jasanya, pemerintah memberikannya gelar sebagai Pahlawan Nasional. Penetapannya dilakukan pada 10 November 2006.
Di dalam kesultanan tersebut, ia merupakan raja pertama dengan masa pemerintahan cukup lama mulai dari 1755 hingga 1792. Ada beberapa peristiwa penting yang terjadi selama periode kepemimpinannya. Salah satu yang paling diingat adalah perang antara mangkubumi dengan Pakubuwono II dan VOC. Perang tersebut oleh para sejarawan disebut dengan perang Suksesi Jawa III. Ia terkenal di jamannya sebagai keturunan dari Amangkurat IV yang saat pernah menjabat sebagai Raja Kasunan Kartasura.
Banyak yang menganggap dirinya sebagai salah satu sosok raja paling hebat di masanya terutama jika dikaitkan dengan kerajaan mataram. Hamengkubuwono I dicintai oleh rakyatnya sebab ia adalah raja yang penting dalam sejara kesultanan. Di Jogja, ia bisa dibilang sebagai raja terbesar. Andilnya dalam mengalahkan Surakarta juga turut melambungkan namanya. Padahal kala itu, Yogyakarta masih tergolong negeri baru. Tidak sampai disitu, armada perang mereka juga sangat besar, mengalahkan apa yang dimiliki oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie).
VOC punya sejarah kelam dalam hal monopoli aktivitas dagang di kawasan Asia. Ini adalah organisasi bentukan Pemerintah Kolonial Belanda, didirikan tepatnya 20 Maret 1602. Daya tariknya bukan hanya soal bagaimana ia berusaha melawan kesewenang-wenangan VOC, namun ia juga dikenal sebagai sosok yang mencintai keindahan. Ini dibuktikannya lewat Taman Sari Keraton Yogyakarta. Ini merupakan salah satu peninggalan sejarah yang dibuat di masa pemerintahannya.
Sang arsitektur adalah seseorang dari kasultanan yang ternyata punya darah Portugis. Ia bernama Jawa Demang Tegis. Hamengkubuwono I meninggal pada 24 Maret 1792. Raja yang agung ini kemudian mewariskan kekuasaan kepada putranya Raden Mas Sundoro yang juga dikenal Sebagai Sri Sultan Hamengkubuwono II. Untuk mengingat jasa-jasanya, pemerintah memberikannya gelar sebagai Pahlawan Nasional. Penetapannya dilakukan pada 10 November 2006.
KARIR
Raja Kasultanan Yogyakarta (1755-1792)
0 komentar:
Siapa saja yang telah membuka blog, saya ucapkan terimakasih dan jangan lupa komentar